NET24JAM.ID || Tapsel.- Kepala Desa Gunung Baringin Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatra Utara diduga ikut serta Memperjual belikan Kawasan Hutan Negara sejak tahun 2019 hingga 2024.
Hal tersebut mencuat ketika Masyarakat Desa Gunung Baringin dimintai keterangan oleh penyidik Polres Tapsel, dengan Nomor Laporan Polisi : LP/B/252/VIII/2025.Polres Tapsel,Polda Sumut.
N. Marbun mewakili sejumlah warga setempat berharap kepada Bupati Tapsel H. Gus Irawan Pasaribu agar segera Mencopot Kepala Desa Gunung Baringin yang telah memperjual belikan Kawasan Hutan Negara. “Disetiap transaksi surat yang ditandatangani, Oknum Kepala Desa Gunung Baringin Memotong 20% dari harga lahan yang diperjual belikan”. Cetusnya. Senin, 3/11/2025.
Tidak hanya itu, Kepala Desa Gunung Baringin juga pernah meminta Sejumlah uang supaya dikeluarkan Surat Jual Beli maupun Ganti Rugi lahan atas Dasar Surat Kepala Desa Gunung Baringin, Kecamatan Angkola Selatan (Tapsel), Padahal itu adalah Kawasan Hutan Negara. Ungkap N. Marbun.
Sementara itu Warga lainnya saat dikonfirmasi mengatakan, “Kami tidak tahu bahwa lahan kami adalah Kawasan Hutan Negara, Hampir setiap warga mengalami peristiwa seperti ini bang”. Ucapnya dengan nada kesal.
Lebih lanjut, “Kami merasa kecewa atas tindakan Kepala Desa itu, yang telah mengetahui dan membenarkan jual beli Hutan Negara seolah-olah kami masyarakat dikorbankan oleh dia, Yang lebih mengesalkan lagi, kami disebut sebagai perambah Hutan Negara”. beber warga yang enggan disebutkan namanya.
Saat dimintai harapan, Warga Desa Gunung Baringin memohon kepada bapak Bupati Gus Irawan Pasaribu, Kajari Tapanuli Selatan, dan Kapolres Tapsel Supaya kepala Desa tersebut segera di panggil dan diperiksa.
“Kami menduga kuat bahwa Kepala Desa ikut Menandatangani, Mengetahui dan Memperjual belikan Kawasan Hutan Negara, Oleh karna itu, Kami meminta agar Aset Kepala Desa Gunung Baringin juga diperiksa yang diduga kuat telah memperkaya diri bukan mensejahterakan masyarakat”. Pungkas Warga.
Kepala Desa Gunung Baringin, Iran Soleh Harahap saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp belum memberikan jawaban hingga rilis berita ini dikirim ke Meja Redaksi.
(Dedi Tison).