Menu

Mode Gelap
Puluhan Tim Sepak Bola Antusias Ikuti Turnamen Solidaritas Cup U-13 Polda Sumut Diminta Tindak Lanjuti Kasus Dugaan Perampasan Lahan di Belawan KBPP Polri dan PP Polri Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 Tersangka Oknum PNS? Polres Sergai Berhasil Ungkap Penipuan Bekerja di PTPN III Kebun Tanah Raja M4il Hsb Sukses Buat Simalungun Daerah Bebas Judi Togel Hingga Kini Tak Tersentuh Hukum

Tak Berkategori · 11 Sep 2021 09:18 WIB · waktu baca : ·

Rp6,5 M Renovasi Ruangan, Kemendikbud-Ristek Disenggol Pengamat


 Rp6,5 M Renovasi Ruangan, Kemendikbud-Ristek Disenggol Pengamat Perbesar

Eka Putra Zakran, SH., MH.


Medan, NET24JAM.ID – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Karim kembali menjadi sorotan publik.

Dikatakan demikian, rencana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) RI yang akan merenovasi ruangan Menteri dan Staf Khusus Menteri dengan anggaran memakai sejumlah Rp6,5 Milyar, mendapat sorotan dari Pengamat Hukum dan Sosial Sumatera Utara (Sumut) Eka Putra Zakran, SH., MH.

Pria yang akrab disapa Epza tersebut, menilai bahwa Menteri Nadiem Makarim tidak peka terhadap kesulitan yang dihadapi organisasi dan lembaga penyelenggara pendidikan selama masa pandemi Covid-19 ini. 

Baca Juga:  Polres Dairi Sektor Polsek Sumbul Sukseskan Serbuan Vaksinasi Tahap ll

“Kita paham bahwa Kemendikbud-Ristek memang telah menyiapkan anggaran Rp6,5 Milyar untuk renovasi ruangan Menteri dan Staf Menteri berdasarkan Perpres No. 2 Tahun 2021, akan tetapi untuk masa pandemi saat ini, renovasi itu tidak perlu dilakukan,” jelas Epza, Sabtu (11/9/2021).

“Memangnya ruangan sekelas Menteri Pendidikan itu ada atap atau asbesnya yang bocor? Jawab tentu tidak kan? Saya berkeyakinan bahwa ruangan Menteri Nadiem tersebut, sejuk dan empuk. Jadi kenapa  bernafsu sekali ingin merenovasi ruangan, sementara banyak persoalan lain yang semestinya mendapat perhatian,” ujarnya lagi.

Baca Juga:  Sat Narkoba Polres Pakpak Bharat Gelar Test Urin di Pos Sekat, 3 Supir Positif

Menurut Epza, semestinya Nadiem peka terhadap kesulitan masyarakat, bukan menunjukkan euforia membangun. Membangun kapan pun bisa, tapi setidaknya jangan pada saat pandemi seperti ini.

“Ayo bantu dong kesulitan masyarakat. Masyarakat selama pandemi ini pasti merasa sulit, stres dan pusing, anak didik tidak belajar tatap muka, tapi uang sekolah dan buku kan tetap harus dibayar. Kalaupun ada Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tentu itu saja tidak cukup,” tuturnya.

Epza berharap sebaiknya anggaran Rp6,5 Milyar itu lebih diprioritaskan untuk keperluan-keperluan yang mendasar, urgensial dan/substansial. Atau setidak-tidaknya diprioritaskan untuk menambah dana bantuan operasional sekolah. Dari pada untuk renovasi, lebih baik untuk tambahan dana BOS.

Baca Juga:  Laka Tantas Tunggal Truck Fuso Terbalik Timpah Kedai Penjual Makanan

“Katanya Nadiem ini Menteri kabinet dari kaum milenial, tapi kenapa tidak peka? Harusnya lebih bijak, lebih cerdas dan peka terhadap masalah rakyat,” ketusnya.

“Kalau masih berkutat pada persoalan merenovasi ruangan agar lebih dingin, lebih sejuk atau lebih empuk apanya yang milenial. Malah yang ada terkesan euforia atas jabatannya dan itu justru kelihatan sangat tidak berbudaya. Jika tak mampu memberi solusi, setidaknya jangan menambah penderitaan rakyat,” tegas Epza mengakhiri keterangan persnya.

(Ridwan)

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Paskas Ajak Masyarakat Kota Tebing Tinggi Untuk Bersedekah

27 November 2023 - 20:03 WIB

BNN Pinjam Pakai Gedung TC Sosial Untuk Tempat Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba

5 Oktober 2023 - 11:25 WIB

Cabuli Anak Dibawah Umur Warga Naga Kesiangan Di Jemput Polisi Tebing Tinggi

5 Oktober 2023 - 10:24 WIB

Bahas Sukseskan Pemilu Forkopimda Gelar Rakor Bersama Forkopimcam Bandar Huluan

18 September 2023 - 21:01 WIB

Bupati Buka Talk Show Peran Perempuan Dalam Mewujudkan Kerukunan di Kabupaten Labuhanbatu

14 September 2023 - 09:17 WIB

Malam Perpisahan Sahabat BNN Berlangsung Khidmat

14 September 2023 - 09:09 WIB

Trending di Berita Daerah