NET24JAM.ID || Simalungun.- Keberadaan Tugu Sudjono yang berada di Perkebunan Bandar Betsy butuh perhatian Pemerintah. Dimana akses jalan dari Simpang Mangga menuju Tugu Letda Sudjono sangat memprihatinkan terlebih di musim penghujan, jalan yang berlubang dan ditimbun dengan tanah menjadi becek dan licin sehingga sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Begitu juga dengan kondisi kebersihan Tugu Letda Sudjono, tampak rumput liar tumbuh subur di areal lokasi Tugu Sudjono, tampak tidak mendapat perhatian khusus dari Pemerintah, baik dari Kabupaten maupun Provinsi. Sungguh ironis sekali, Tugu Letda Sudjono bukti sejarah perjuangan menentang pemberontakan komunis untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi lain seperti diabaikan oleh Pemerintah.
Tugu Letda Sudjono hanya mendapatkan perhatian khusus disaat menjelang upacara Hari Kesaktian Pancasila. Dua minggu sebelum Hari Kesaktian Pancasila lokasi tugu Letda Sudjono baru dibersihkan, begitu juga dengan infrastruktur jalan diratakan dan ditimbun tanah dengan menggunakan alat berat.
Suwito warga Bandar Betsy kepada Net 24jam.id mengatakan ” menjelang Hari Kesaktian Pancasila Tugu Letda Sudjono baru dibersihkan untuk upacara, namun setelah selesai tugu Letda Sudjono dibiarkan begitu saja tanpa ada perhatian sama sekal” sebut Suwito.

Harapan kami dengan hadirnya bapak Gubenur dan pejabat tinggi dari sipil, militer dan polri dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila pada hari ini rabu (1/10/2025) mudah mudahan akses jalan dari Simpang Mangga menuju ke Tugu Letda Sudjono kedepan nya menjadi lebih ditingkatkan agar lebih baik dan layak untuk dilewati” harapnya.
Menurutnya, seharusnya Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Simalungun memberikan perhatian khusus terhadap pelestarian tugu Letda Sudjono sebagai bukti salah satu Pahlawan Revolusi yang gugur akibat kebiadaban G30S/PKI yang ada di Bandar Betsy, Peristiwa yang menewaskan Peltu Sudjono saat itu, dikenal dengan sebutan “Peristiwa Bandar Betsy” jelas Suwito.

“Kami berharap kepada Pemerintah, untuk memberikan perhatian khusus terhadap tugu Letda Sudjono di Bandar Betsy. Menurutnya, “menghargai jasa pahlawan bukan cuma memperingati satu tahun sekali, tapi lebih dari pada itu, perhatian,’ kita harus menjaga, merawat, melestarikan, agar bukti sejarah tetap terjaga, dan tidak hilang ditelan masa. “Tugu Letda Sudjono butuh perhatian kita semua, khususnya Pemerintah, akses jalan yang lebih baik dan layak untuk dilewati masyarakat lokal, dan luar daerah saat ingin melihat Tugu Letda Sudjono salah satu “Pahlawan Revolusi” yang ada di Bandar Betsy” harapnya. “Kalau akses jalan tidak baik dan tidak layak untuk dilewati siapa yang mau datang” pungkasnya.
(Mariono)