Simalungun,NET24JAM.ID – Geliat bisnis haram Tebak Angka di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Sumatra Utara semakin tak terkendali dan bak jamur di musim penghujan yang tumbuh subur bahkan menciptakan raja baru diblantika judi tebak angka.
Belakangan timbul Raja Baru yaitu, Bahoulok yang menguasai hampir diseluruh Nagori di Kecamatan Bandar bahkan sampai ke Pematang Bandar sehingga meraup ratusan juta rupiah disetiap putarannya.
Hal ini disampaikan salah satu warga yang identitasnya tak ingin disebutkan kepada NET24JAM.ID Jumat (1/10/2021).
Ia juga menginformasikan nama nama Jurtulnya (Juru Tulinsnya) Bahouluk antara lain, T. Butar2, warga Simpang Dosin, MJ Haloho, PB Silaen, diwarung tuak S. Panjaitan, AT di warung kopi Puskesmas Perdagangan dan di Rawa Bening Nagori Bandar Buntu jurtulnya berinisial T.
“Sementara di Habatu Nagori Bandar Pulo bermarga Nainggolan, dijalan besar Bandar Tinggi berinisial NN Purba, NH Saragih di Nagori Partimbalan, LPT dihuta II Nagori Sido Tani dan ED di Huta IV nya,” jelasnya.
Kapolres Simalungun AKBP. Nicolas Dedi Arifianto, SH., SIK., MH melalui Kapolsek Perdagangan AKP. Josia, SH., MH saat dikonfirmasi awak media terkait semakin Eksisnya sepak terjang bahoulok menyatakan bahwa sudah berulangkali anggotanya menyelidiki namun belum berhasil menangkap tangan.
“Sudah berulang kali anggota saya lidik seperti yg bapak infokan namun belum berhasil ditemukan secara tertangkap tangan ttg info yg bapak berikan, namun demikian anggota kami akan selalu melakukan pemantauan dan bila ditemukan pasti ditindak,”ungkap Josia.
Menanggapi hal ini Adv. Ikhsan Gunawan SH sangat menyayangkan lambannya aparat terkait khususnya Polsek Perdagangan menindak lanjuti informasi dan pemberitaan media terkait keresahan warga akibat makin maraknya praktek judi tebak angka walaupun telah berulangkali diterbitkan oleh Media namun hingga kini belum ada tindakan bahkan terkesan tutup mata.
“sangat kita sayangkan, mengapa pihak aparat terkait terkesan lamban menindak lanjuti informasi keresahan warga, dan ini bukan Rahasia Umum lagi, kita sama sama tahu ada apa dibalik ini semua,” pungkas Ikhsan.
Simalungun,NET24JAM.ID – Geliat bisnis haram Tebak Angka di Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun Sumatra Utara semakin tak terkendali dan bak jamur di musim penghujan yang tumbuh subur bahkan menciptakan raja baru diblantika judi tebak angka.
Belakangan timbul Raja Baru yaitu, Bahoulok yang menguasai hampir diseluruh Nagori di Kecamatan Bandar bahkan sampai ke Pematang Bandar sehingga meraup ratusan juta rupiah disetiap putarannya.
Hal ini disampaikan salah satu warga yang identitasnya tak ingin disebutkan kepada NET24JAM.ID Jumat (1/10/2021).
Ia juga menginformasikan nama nama Jurtulnya (Juru Tulinsnya) Bahouluk antara lain, T. Butar2, warga Simpang Dosin, MJ Haloho, PB Silaen, diwarung tuak S. Panjaitan, AT di warung kopi Puskesmas Perdagangan dan di Rawa Bening Nagori Bandar Buntu jurtulnya berinisial T.
“Sementara di Habatu Nagori Bandar Pulo bermarga Nainggolan, dijalan besar Bandar Tinggi berinisial NN Purba, NH Saragih di Nagori Partimbalan, LPT dihuta II Nagori Sido Tani dan ED di Huta IV nya,” jelasnya.
Kapolres Simalungun AKBP. Nicolas Dedi Arifianto, SH., SIK., MH melalui Kapolsek Perdagangan AKP. Josia, SH., MH saat dikonfirmasi awak media terkait semakin Eksisnya sepak terjang bahoulok menyatakan bahwa sudah berulangkali anggotanya menyelidiki namun belum berhasil menangkap tangan.
“Sudah berulang kali anggota saya lidik seperti yg bapak infokan namun belum berhasil ditemukan secara tertangkap tangan ttg info yg bapak berikan, namun demikian anggota kami akan selalu melakukan pemantauan dan bila ditemukan pasti ditindak,”ungkap Josia.
Menanggapi hal ini Adv. Ikhsan Gunawan SH sangat menyayangkan lambannya aparat terkait khususnya Polsek Perdagangan menindak lanjuti informasi dan pemberitaan media terkait keresahan warga akibat makin maraknya praktek judi tebak angka walaupun telah berulangkali diterbitkan oleh Media namun hingga kini belum ada tindakan bahkan terkesan tutup mata.
“sangat kita sayangkan, mengapa pihak aparat terkait terkesan lamban menindak lanjuti informasi keresahan warga, dan ini bukan Rahasia Umum lagi, kita sama sama tahu ada apa dibalik ini semua,” pungkas Ikhsan.