P. Siantar, NET24JAM.ID – Masih jelas teringat di pikiran kita insiden pembunuhan salah seorang pemimpin Media online dan sekaligus wartawan Marasalem Harahap alias Marsal warga Nagori Karang Anyer Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, yang tewas ditembak tak jauh dari rumahnya.
Semua itu bersumber dari tempat hiburan malam (THM) Ferari yang ada di jalan Sisingamangaraja Pematang Siantar yang selalu diberitakan oleh korban sebagai tempat beredarnya dan jual beli narkoba, minuman keras serta penyedia wanita-wanita penghibur sehingga bisa dibilang sebagai tempat maksiat terselubung.
Dari kejadian itu, pihak aparat penegak hukum berhasil mengungkap sekaligus menetapkan tiga orang tersangka sebagai dalang dan pelaku eksekutor yaitu, Sj (57) pemilik dan pendana sebagai dalang, YFP (31) dan AW (27) oknum TNI sebagai eksekutor.
Kini ex THM Ferari berganti nama Chavandish Ghivenci dan beberapa THM lain yang ada di Kota Pematang Siantar beroperasi lagi padahal sesuai Telegram Kapolri nomor STR/645/X/PAM.3.2./2020 per tanggal 2 Oktober 2020, bahwa selama masa Pandemi Covid-19, Kepolisian Republik Indonesia tidak mengeluarkan Izin Keramaian, baik yang sifatnya untuk kebutuhan masyarakat pribadi (pesta) maupun kebutuhan usaha yang dapat mengakibatkan terjadi kerumunan.
Hal ini disampaikan salah satu sumber yang identitasnya tak ingin disebutkan kepada NET24JAM.ID Sabtu (23/10/2021) yang menyampaikan jika THM yang ada di Kota Pematang Siantar kini semua telah buka kembali bahkan mendapat restu dari Kapolres
“Mereka buat pertemuan di salah satu ruko yang ada di depan cafe sobat jalan Adam Malik bang untuk membahas ini, JS humasnya bang,” bebernya
“Kami sebagai warga resah dengan dibukanya kembali tempat hiburan malam itu bang apalagi ada restu dari Kapolres, semakin merajalela maksiat disitu, jika ini terus berlanjut kami akan buat Dumas ke Kapolda bang,” sambungnya lagi.
Sebelumnya JS yang disebut sebagai humas satu pintu, saat dikonfirmasi awak media membantah.
“Aq tak pernah jadi Humas THM bg, tp mengusulkan agar semua jadi satu pintu,” jelas JS.
Saat ditanya lebih lanjut tentang ex Ferari telah buka kembali ianya tak menampik “Iya bg ganti kepemilikan dan manajemen,” jawabnya.
Koq bisa buka lagi bg, kan bisa jadi sumber tindak anarkis lagi bg. Udah ada korban rekan kita bg? namun dijawab, “Ini udh bukan orang lama lagi yg pegang bang, Semua diganti dengan pengusaha yg baru,”
Terpisah, Kapolres Pematang Siantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar, SIK saat dikonfirmasi NET24JAM.ID Sabtu (23/10/2021) terkait THM ex Ferari (Chavandis/Givenchi) dan beberapa THM lain yang kini telah beroperasi kembali dan ditanya soal ada restu darinya hingga berita ini diterbitkan belum memberikan jawaban.
P. Siantar, NET24JAM.ID – Masih jelas teringat di pikiran kita insiden pembunuhan salah seorang pemimpin Media online dan sekaligus wartawan Marasalem Harahap alias Marsal warga Nagori Karang Anyer Kecamatan Gunung Maligas Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, yang tewas ditembak tak jauh dari rumahnya.
Semua itu bersumber dari tempat hiburan malam (THM) Ferari yang ada di jalan Sisingamangaraja Pematang Siantar yang selalu diberitakan oleh korban sebagai tempat beredarnya dan jual beli narkoba, minuman keras serta penyedia wanita-wanita penghibur sehingga bisa dibilang sebagai tempat maksiat terselubung.
Dari kejadian itu, pihak aparat penegak hukum berhasil mengungkap sekaligus menetapkan tiga orang tersangka sebagai dalang dan pelaku eksekutor yaitu, Sj (57) pemilik dan pendana sebagai dalang, YFP (31) dan AW (27) oknum TNI sebagai eksekutor.
Kini ex THM Ferari berganti nama Chavandish Ghivenci dan beberapa THM lain yang ada di Kota Pematang Siantar beroperasi lagi padahal sesuai Telegram Kapolri nomor STR/645/X/PAM.3.2./2020 per tanggal 2 Oktober 2020, bahwa selama masa Pandemi Covid-19, Kepolisian Republik Indonesia tidak mengeluarkan Izin Keramaian, baik yang sifatnya untuk kebutuhan masyarakat pribadi (pesta) maupun kebutuhan usaha yang dapat mengakibatkan terjadi kerumunan.
Hal ini disampaikan salah satu sumber yang identitasnya tak ingin disebutkan kepada NET24JAM.ID Sabtu (23/10/2021) yang menyampaikan jika THM yang ada di Kota Pematang Siantar kini semua telah buka kembali bahkan mendapat restu dari Kapolres
“Mereka buat pertemuan di salah satu ruko yang ada di depan cafe sobat jalan Adam Malik bang untuk membahas ini, JS humasnya bang,” bebernya
“Kami sebagai warga resah dengan dibukanya kembali tempat hiburan malam itu bang apalagi ada restu dari Kapolres, semakin merajalela maksiat disitu, jika ini terus berlanjut kami akan buat Dumas ke Kapolda bang,” sambungnya lagi.
Sebelumnya JS yang disebut sebagai humas satu pintu, saat dikonfirmasi awak media membantah.
“Aq tak pernah jadi Humas THM bg, tp mengusulkan agar semua jadi satu pintu,” jelas JS.
Saat ditanya lebih lanjut tentang ex Ferari telah buka kembali ianya tak menampik “Iya bg ganti kepemilikan dan manajemen,” jawabnya.
Koq bisa buka lagi bg, kan bisa jadi sumber tindak anarkis lagi bg. Udah ada korban rekan kita bg? namun dijawab, “Ini udh bukan orang lama lagi yg pegang bang, Semua diganti dengan pengusaha yg baru,”
Terpisah, Kapolres Pematang Siantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar, SIK saat dikonfirmasi NET24JAM.ID Sabtu (23/10/2021) terkait THM ex Ferari (Chavandis/Givenchi) dan beberapa THM lain yang kini telah beroperasi kembali dan ditanya soal ada restu darinya hingga berita ini diterbitkan belum memberikan jawaban.