P. Siantar, NET24JAM.ID – Tanda tanya aktor intelektual kisruh lahan garapan HGU BUMN PTPN III di Afd IV Talun Kondot diduga untuk kepentingan pribadi mulai terkuak, dimana lahan tersebut diklaim Organisasi Futasi sebagai lahan garapan yang telah mereka olah sejak 2004.
Namun dibalik gigihnya Organisasi Futasi mempertahankan lahan garapan yang akan ditanami kelapa sawit oleh PTPN III ini, diduga ada ditunggangi aktor intelektual guna kepentingan pribadi.
Bahkan aktor intelektual yang menunggangi para penggarap berpanji Futasi tersebut bukan kaleng-kaleng, ada yang bergelar Doktor yang berprofesi Dosen di Perguruan Tinggi di Pematang Siantar Sumatera Utara, bahkan diduga melibatkan oknum Lurah di salah satu Kecamatan di Kota Pematang Siantar.
Hal itu disampaikan Konsultan Hukum PTPN III Ramses Pandiangan, SH., MH., kepada NET24JAM.ID, Rabu (20/10/2021).
“Seorang Pendidik setingkat Dosen apalagi ianya seorang ASN seharusnya berperan aktif membantu memberikan pencerahan kepada para penggarap bahwasannya lahan tersebut merupakan HGU Aktif PTPN III yang telah dikeluarkan BPN sebagai Instansi yang ditunjuk dan diakui negara sebagai instansi untuk memberikan keabsahan terhadap tanah maupun HGU,” beber Ramses
Bahkan lebih lanjut ramses sangat menyayangkan sikap seorang akademisi bahkan bergelar doktor yang seharusnya menjadi ujung tombak memprakarsai para penggarap untuk taat hukum.
“Seyogyanya ianya seharusnya ujung tombak dan memprakarsai para penggarap agar taat hukum bersifat cinta tanah air dan menjaga aset-aset badan usaha milik negara (BUMN) yang merupakan warisan kita kelak kepada anak cucu kita, dan tidak tertutup kemungkinan anak anak penggarap tersebut menjadi pimpinan, direksi di PTPN III ini yang merupakan flat merah, janganlah menjadi api dalam sekam, sedangkan ia seseorang yang menerima gaji dari negara, sedangkan BUMN ini bagian dari Negara,”pungkas ramses
Sementara salah satu penggarap yang identitasnya tak ingin disebutkan menyatakan, bahwa dirinya bahkan tak pernah tau keabsahan Futasi dan rekomendasi dari lembaga mana yang berani mengklaim lahan HGU sebagai lahan garapannya.
“Benar bang, aku gak pernah tau keabsahan Futasi itu, kapan didirikan dan siapa yang mengesahkannya, hingga detik ini aku tak pernah ditunjukkan berkas berkasnya,” ujarnya.
Terpisah, BS Oknum Dosen yang ikut menggarap lahan tersebut saat di konfirmasi awak media Rabu (20/10/2021) melalui pesan Whatsapp terkait informasi yang ianya seorang ASN dan seorang dosen ikut menguasai lahan HGU PTPN III untuk kepentingan pribadi, hingga saat berita ini diterbitkan belum ada memberikan keterangan.
(Bambang)