Jakarta, NET24JAM.ID – Tewasnya Pemimpin Redaksi di salah satu media online yakni Mara Salem Harahap (Marsal) menuai kecaman dari berbagai pihak.
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) sudah mengungkap bahwa pelaku penembakan Marsal adalah seorang pengusaha/pemilik Ferrari Cafe, Bar and Resto bernama sujito (S), anggotanya Yudi (Y), dan seorang oknum aparat berinisial A.
Diketahui juga menurut informasi kronologis penembakan terhadap marsal yang mengakibatkan kematian dirinya itu dikarenakan Marsal selalu memberitakan peredaran narkoba di tempatnya.
” Ya jadi jelas tewasnya Marsal diakibatkan atas kegelisahan atau ketidak tenangan pemilik Kafe Ferrari yang terusik dengan pemberitaan Marsal tentang peredaran narkoba di tempatnya,” ungkap Ketua Umum Masyarakat Peduli Anti Narkoba (MAPAN) PSF Parulian H, S.Sos, HI, Sabtu (26/6/2021).
Menurut analisis aktivis anti narkoba itu, bahwa kasus penembakan Marsal diduga masih maraknya peredaran narkoba di Pematangsiantar.
“Masa iya Polres Pematangsiantar tidak tau dengan peredaran narkoba di Ferrari Cafe? Ataukah pura-pura tidak tau? Atau taunya setelah terungkapnya penembakan Marsal? yang salah satunya ada oknum TNI berinisial A,” ketusnya.
“Untuk itu, Saya selaku Ketua Umum Masyarakat Peduli Anti Narkoba (MAPAN) Indonesia meminta Kapolda Sumut lebih baik berhentikan Kapolres Pematangsiantar dari Kepolisian, karena dinilai gagal untuk menjaga Pematangsiantar dari narkoba, dan selidiki terus jaringan narkobanya,” ujarnya menambahkan.
Sebagai Penutup, Ketum MAPAN mengucapkan “Selamat Hari Anti Narkotika Internasional, semoga Indonesia tercapai cita-citanya menjadi Negeri bersih narkoba dan bersih dari oknum aparat penegak hukum yang nakal, dan semoga bapak Kapolri serius dan komitmen atas statementnya beberapa waktu lalu terkait Anggota Kepolisian Tak Bisa Dibina Ya Dibinasakan, Salam MAPAN SAKTI,” pungkasnya.
(Humas)