Labuhanbatu, NET24JAM – Pembangunan rehabilitasi jembatan di ruas jalan batu tunggal Padang Laut tepatnya di Desa Aek Buru Selatan Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, menelan biaya Rp. 1.630.000.000,- yang disedot dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Labuhanbatu pada Tahun 2022 belum bisa dinikmati masyarakat alias belum berfungsi.
Diketahui, proyek ini dikerjakan oleh CV. Tri Jaya Sakti, namun hingga kini belum terlihat selesai. Bahkan di proyek itu belum terlihat adanya pembersihan guna mempermudah pengendara yang ingin melintas.
“Belum bisa juga dilalui pengendara jembatan itu,kami pun tidak mengetahui kenapa belum bisa dilalui, padahal para pekerja jembatan itu sudah tidak terlihat bekerja lagi,” kata salah seorang warga setempat, Ipan saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (28/2/2023).
Menurutnya, dengan tidak bisanya dilalui jembatan itu, tentu membuat kecewa para pengendara dan masyarakat sekitarnya. Sebab, para pekerja maupun murid sekolah kerap menggunakan jembatan tersebut.
“Bersyukurlah kita dengan adanya jembatan yang dibangun PT Asda untuk penghubung setiap harinya. Jika tidak akses mana lagi yang akan digunakan masyarakat. Kalau dibilang kecewa pasti kecewa dengan pembangunan jembatan itu, padahal dananya begitu cukup begitu fantastis,” bilang Ipan.
Ditambahkannya, dalam pembangunan jembatan Padang laut ini mudah-mudahan pembangunannya lebih berkualitas dari sebelumnya. Karena saat pembangunan jembatan itu sudah pernah diterpa banjir hingga menyebabkan jembatan pondasi itu hancur.
“Kalau kita sebagai masyarakat pastilah meminta agar jembatan itu bertahan lama, karena itu terbilang jembatan penghubung dari desa ke kota ataupun sebaliknya,” Sebut Ipan.
Terpisah, Bupati Labuhanbatu dr. H. Erik Adtrada Ritonga dan Kepala dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Labuhanbatu Ir. M Safrin, MSi., ketika dikonfirmasi wartawan melalui via WhatsApp, belum memberikan keterangan lebih lanjut.
(Julip Ependi)