NET24JAM.ID || Simalungun.- PT. Kelman Infra Pratama selaku penyedia jasa pada proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan jangka waktu pelaksanaan 248 hari kerja, dengan nilai kontrak Rp. 39.208.400.835.45. Telah melaksanakan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi yang berada di Nagori Mariah Bandar, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun, dan sudah sesuai spesifikasi teknis yang di terapkan dan telah terlaksana 95%.
Ridho Siregar selaku pelaksana PT. Kelman Infra Pratama pada NET24JAM.ID, sabtu (23/12/2023) di kantornya mengatakan pekerjaan rehabilitasi dan jalan inspeksi yang menghubungkan dua Nagori, Pardomuan Nauli dan Mariah Bandar sudah dikerjakan sesuai spesifikasi teknis dan metode yang tercantum di dokumen kontrak sebenarnya. Dan pekerjaan ini sudah selesai 95%, targetkan akhir bulan ini selesai 100% .
“pekerjaan rehabilitasi dan jalan inspeksi yang menghubungkan dua Nagori, Pardomuan Nauli dan Mariah Bandar sudah kita kerjakan sesuai spesifikasi teknis dan metode yang tercantum di dokumen kontrak sebenarnya. Pekerjaan ini sudah selesai 95%, kita targetkan akhir bulan ini selesai 100%,”jelasnya
Adapun Lokasi dan pekerjaan yang dikerjakan yaitu Saluran induk = 10 km, Saluran sekunder Pardomuan nauli = 6,3 km, Saluran sekunder pematang kerasaan = 8 km, Jadi total yang kita kerjakan sepajang 24,3 km, Rehabilitasi ini sangat penting sebagai langkah strategis untuk memperbaiki sistem pengairan yang ada tandasnya.
Bahrum Gultom selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada Proyek tersebut mengatakan, bahwa pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi DI. Kerasaan untuk menjaga ketersediaan air irigasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan.
“Tujuan utama dari proyek rehabilitasi jaringan irigasi ini adalah untuk meningkatkan efisiensi pengairan dan memastikan pasokan air yang cukup untuk sektor pertanian” jelasnya.
Begitu juga dengan Pahot Siregar Camat Pematang Bandar berharap pekerjaan rehabilitasi tersebut mampu meningkatkan produktivitas petani.
“Pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi ini, harus benar-benar mendapat dukungan dari berbagai pihak. Selain itu komunikasi dan koordinasi antara petani, instansi terkait, penyedia jasa, serta semua yang terlibat dalam pekerjaan itu harus terus dilakukan untuk membangun kesepahaman demi lancarnya pekerjaan. Setiap pekerjaan proyek besar pasti akan ada permasalahan, mungkin ada rutinitas yang petani yang terganggu, untuk meminimalisir hal tersebut pasti ada win win solution dengan komunikasi yang baik,” jelasnya.
Di hari yang sama Maralo selaku Pangulu Nagori Mariah Bandar mengatakan ‘pentingnya rehabilitasi jaringan irigasi bagi masyarakat kami. Ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi para petani di wilayah Nagori Mariah Bandar dan Nagori Pardomuan Nauli. Dengan kondisi jalan inspeksi yang memadai, dan air yang mencukupi, di harapkan sektor pertanian di wilayah kami dapat berkembang lebih baik, dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Mariah Bandar,” harapnya.
M Parhusip selaku warga memberi tanggapan bahwa masyarakat Nagori Mariah Bandar sangat berterimah kasih sekali kepada Pemerintah.
“khususnya Kementerian (PUPR) yang sudah merehabilitasi jaringan irigasi, sehingga air yang masuk ke persawahan kami lebih baik lagi, serta jalan untuk mengangkut hasil pertanian masyarakat sudah tidak ada kendala, sehingga kami bisa mengeluarkan hasil pertanian kami dengan lancar.”pungkasnya.
(Mariono)
