NE 24JAM.ID || Simalungun,- Pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi jaringan Irigasi dari Kementerian PUPR, yang di kerjakan oleh PT. Kelman Infra Pratama selaku penyedia jasa terkesan asal jadi. Pantauan NET24JAM.ID kembali, Senin 21 Agustus 2023, pukul 10.00 wib keadaan terkini di lokasi pekerjaan tampak para pekerja tetap melaksanakan pekerjaan, memasang Pondasi /plaster dinding Irigasi walau air masih mengalir dan dalam keadaan gerimis (hujan).
Begitu juga pelaksanaan pekerjaan jalan speksi, pantauan awak Media di lokasi, masih banyak menggunakan material batu padas muda saat truck Colt Diesel membongkar material batu padas, tampak sebagian batu padas masih muda jelas tidak ada pengawasan dari pelaksana di lapangan, maupun pengawasan dari PT Kelman Infra Pratama selaku penyedia jasa.
Begitu juga mengenai pelaksanaan pekerjaan jalan speksi, penyusunan batu padas tampak amburadul, bahu kiri dan kanan jalan, batu padas hanya di susun, tanpa ada pengunci. Sehingga dapat di pastikan, batu padas yang berada di bahu kiri dan kanan jalan, akan begeser, bila di lintasi Truck yang mengangkut hasil usaha tani, seperti kelapa sawit, jagung dan ubi.
Terlebih yang berada di tepi jaringan irigasi. Jalan tampak bergelombang, Sebahagian jalan speksi sudah di hampar pasir, namun pengerjaan nya terkesan berantakan. Tidak mencerminkan pelaksanaan pekerjaan yang di kerjakan PT Kelman Infra Pratama, yang biasa mengerjakan proyek dengan Pagu miliaran rupiah.
Bahkan kalau di lihat, pelaksanaan pekerjaan ini, tidak jauh beda dari pekerjaan swakelola yang biasa masyarakat kerjakan saat anggaran Dana Desa (APBN) turun. di duga PT Kelman Infra Pratama selaku penyedia jasa tidak peka terhadap Informasi yang berkembang di Masyarakat, maupun Informasi yang berkembang di Media massa. Mengenai pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi yang sedang berjalan.
Lili efendi selaku tokoh masyarakat yang tinggal di Nagori Purba Ganda, Kecamatan Pematang Bandar mengatakan, mengenai kondisi pelaksanaan pekerjaan yang di kerjakan oleh PT Kelman Infra Pratama selaku penyedia jasa, kepada Awak Media, Pukul 11.00wib mengatakan.
“kami atas nama masyarakat Khusus nya kecamatan Pematang Bandar, bangga dengan program Pemerintah, melalui kementerian PUPR, dan senang, atas pembangunan ini, tapi melihat sistem pelaksanaan pekerjaan pembangunannya seperti ini, yang terkesan ”AMBURADUL” akan berpengaruh kepada kwalitas pada bangunan ini nantinya. Sangat miris sekali, dengan kondisi pekerjaan bangunannya yang seperti ini. Apa lagi di Nagori Mariah Bandar, pembangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi, itu pengerjaanya tetap di lakukan padahal air dalam keadaan mengalir, itu jelas akan berpengaruh pada kwalitas bangunan tersebut nanti nya.”jelas lili
“Kami sebenarnya sangat bangga dengan pembangunan ini, karena program Pemerintah sangat baik, menurut kami, Namun Rekanan yang mengerjakan bangunan ini, terkesan asal jadi, lebih mementingkan keuntungan pribadi, dan golongan, dari pada mengutamakan kwalitas bangunannya. Ini yang kami rasakan sebagai masyarakat Kecamatan Pematang Bandar. Ini kami nilai sangat merugikan Negara, dengan dana yang begitu besar, 40 Miliaran, seperti ini kondisi bangunanya,”pungkasnya
Di tempat yang sama TB Purba selaku sosial kontrol, mengatakan, Melihat kondisi pembangunan jalan speksi dan rehabilitasi jaringan irigasi, secara langsung, sangat menyayangkan, dengan fasilitas, bahan, yang lengkap, dan dana begitu besar, namun pelaksanaan pengerjaan bangunan nya di duga ‘ Amburadul’ asal jadi, Harapan kami, supaya dari kementerian PUPR, turun, SIDAK lansung Kelapangan, agar pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi dan jalan Speksi ini, dapat berjalan dan terlaksana dengan baik. Ini harapan kami Khususnya Masyarakat Kecamatan Pematang Bandar,”tutupnya
(Mariono)