NET24JAM.ID||Tebing Tinggi – Sepasang suami istri Arifin (47) dan istrinya Juliana (43) warga Jalan KF. Tandean Gang Tengku Hafizah Lingkungan IV Kelurahan Bandar Sakti Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi. Meninggal dunia di Rumahnya akibat tersengat aliran listrik lewat kawat jemuran.
Selasa 10/10/2023 sekira pukul 12.00wib
Di ketahui pasangan suami istri tersebut meninggal didalam rumahnya, dan menurut keterangan sepupu korban Asmina Damanik (63) , warga yang sama masih
bertetanggan dengan korban, siang itu dirinya melihat anak korban yang bernama Faris (8) sedang berlari sambil menjerit-jerit menghampirinya sambil berkata, “nek..nek tengok la mamak sama ayahku itu,” Asmina yang mendengar itu langsung berlari masuk kedalam rumah korban lewat pintu dapur, tepat di luar dapur dan masih berada dalam rumah, ternyata di lihatnya korban Arifin dan istrinya Juliana sudah telentang di lantai .
Saat itu Asmina juga melihat ibu korban Samaniah Damanik (67), juga terlihat berdiri dan sedih tidak sanggup melihat jasad anak dan menantunya yang sudah kaku, di karenakan tersengat aliran listrik yang nempel di jerjak besi yang berada di belakang rumah korban.Saat itu Asmina yang kalap hanya bisa menjerit sambil berkata kepada mamak korban, “bude.. bude cemalah ini, kita buat,” sambil dirinya mencoba untuk menyingkirkan sebuah seng yang ada di sekitar TKP, namun pada saat dirinya mencoba untuk menyentuhnya, Asmina pun terasa ikut kestrum lalu spontan melepaskannya.
Hal yang sama juga di alami ibu kandung korban Arifin, ternyata sebelumnya , dirinya juga mencoba untuk menolong anak dan menantunya, namun dirinya juga hampir ikut kestrum, sehingga membuat dirinya hanya bisa diam terpaku dan takut untuk bergerak kalau ada sesuatu yang tersenggol olehnya takut ikut kestrum.
Asmina pun yang sambil terus menjerit-jerit dan meminta tolong agar mendapat pertolongan , tak sampai di situ , Asmina langsung mengambil gagang sapu, lalu secara perlahan-lahan dia menaikkan kawat jemuran yang menempel di tubuh kedua korban yang telah putus dan untuk di naikkan dan di gantungkan ke dinding tembok.“Ya saya pelan-pelan menaikkan kawat jemuran yang sudah berada di bawah dengan gagang sapu dan saya sangkutkan ke tembok,” jelas Asmina.
Namun setelah itu Asmina maupun Samaniah masih takut dan trauma untuk menyentuh tubuh kedua korban, hingga akhirnya datang warga yang mengetahui tentang kelistrikan dan memutuskan semua arus listrik yang berada di dalam rumah dan kabel yang berada di atas rumah. Setelah di nyatakan aman, barulah kedua korban berani di pegang dan langsung membawa kedua korban ke Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) dr. Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi.
Menurut keterangan Asmina”, kalau selama ini pasangan suami istri yang memiliki 3 orang anak itu , kesehariannya berprofesi sebagai penjual lontong sore di jalan, KF.tandean Kota Tebingtinggi.Dan sebelum kejadian dirinya juga sempat melihat korban Juliana sedang memasak persiapan buat jualan sedangkan suaminya korban arifin masih terlihat menumbuk bumbu pecal, Satu jam setelah kejadian di lokasi rumah Duka yang juga sebagai lokasi kejadian warga tampak ramai menunggu kedatangaan jenazah kedua korban, sedangkan petugas PLN terlihat sibuk mengecek kondisi kabel maupun instalasi jaringan listrik di rumah tersebut
Kepolisian dari Mapolres Tebingtinggi dan Polsek Rambutan langsung Terjun ke lokasi untuk Melakukan Olah TKP. Namun Hasil olah TKP tersebut belum bisa di berikan keterangan terkait kejadian tersebut.
(J.Efendi)