Palas, NET24JAM.ID – Sudah menjadi sifat dasar jika sudah diberi kesempatan dalam hal apapun, manusia selalu lupa daratan, hal inipun tak beda jauh dengan AZP saat diembankan sebagai Plt Bupati Palas karena Bupati terpilih H. Ali Sutan Harahap mengalami Sakit untuk beberapa waktu sehingga untuk melaksanakan pemerintahan diangkatlah AZP sebagai Plt Bupati Palas sesuai Surat Gubernur Sumatera Utara nomor 132/12201/2021 yang ditandatangai Edi Rahmayadi
Namun seiring berjalannya waktu kesehatan H. Ali Sutan Harahap juga kian membaik dan sesuai surat Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3/8591/OTDA yang ditanda tangani an. Menteri Dalam Negeri Dr. H. Suhajar Diantoro, MSi., sudah dapat bekerja dan diembankan kembali untuk melanjutkan kepemimpinannya didaerah terpilih
Hal inilah yang menjadi polemik di tanah Padang Lawas , sampai kini AZP belum menyerahkan pemerintahannya kepada pejabat definitip yang sah, sehingga menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat Palas.
Semua ini diterangkan dan dijelaskan Ketua Joko Tingkir Palas Erwin Ramlan Lubis kepada NET24JAM.ID Selasa, (14/12/2022)

Foto : Ketua Joko Tingkir Kab. Palas. Erwin Ramlan Lubis
“inilah yang menjadi masalahnya disini mas, Plt Bupati hingga saat ini belum mau menyerahkan pemerintahannya kepada Bupati Definitif, padahal sudah ada surat dari kementerian dalam negeri,”jelas lubis
“akibat kejadian ini, masyarakat padang lawas selatan menjadi resah, koq bisa terjadi begini, kami minta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi segera turun tangan menyelesaikan kekisruhan ini,” pungkas lubis lebih lanjut
Menindaklanjuti informasi ini, NET24JAM.ID mengkonfirmasi hal ini kepada Plt. Bupati Palas AZP melalui pesan Whatsapp
“terkait telah pulihnya kesehatan Bupati terpilih, serta surat dari Mendagri no 100.2.1.3/8591/OTDA dan informasi yang kami dapat Bapak terkesan enggan menyerahkan kembali pemerintahan kepada Bupati terpilih, gimana penjelasannya menurut bapak, mohon petunjuknya pak?”
Namun hingga berita ini diterbitkan Plt Bupatu Palas belum memberikan jawaban, Sehingga sampai kini masyarakat belum tahu kelanjutan dan penyebab kekisruhan ini.
(Bambang)