Jakarta, NET24JAM – Morning Whistle sukses menempati posisi peringkat pertama pada beregu putra dan putri pada Liga Tenis Meja Terry Palmer Indonesia (LTMTPI) 2023/2024 Seri Pertama, yang berlangsung di GOR Singgasana Bandung, Jawa Barat, 9 Maret 2022.
Dilansir dari Detiksport, Christin Ferliana dan kawan-kawan mengawali menempatkan PTM milik Wilson Pesik di peringkat pertama ini dengan tampil tanpa terkalahkan dalam lima laga.
Sayangnya, tim asuhan Yopie Warsono ini gagal melengkapinya penampilan setelah kalah melawan Asian All Star dengan skor.
Kesuksesan Christin Ferliana dan kawan-kawan dilengkapi Tim putra Morning Whistle yang diperkuat peraih perunggu Paralimpiade 2021 Tokyo, David Yacob.
Di laga penentuan menghadapi PTM Sukun yang berlangsung hingga Jumat (10/3/2023) dini hari, Triono tampil sebagai penyelamat dengan mengalahkan Hafid dengan skor 3-1(12-10, 7-1, 11-5, 11-6). Kemenangan ini sekaligus membawa Morning Whistle unggul 3-2 atas Sukun.
Pada hari kedua laga penentuan juara liga Seri pertama, Kamis (9/3/2023), Fernando dan Gusti Syaiful bukan hanya menjadi kunci keberhasilan PTM Prima Nusantara memgalahkan PTM Best dengan skor 3-2. Namun, mereka sukses mempermalukan petenis meja nasional asal Korea Selatan lainnya, Jeong Yeong-hun yang direkrut PTM Best.
Penampilan Nando, panggilan akrab Fernando yang turun di tunggal kedua memang luar biasa. Meski sempat tertinggal 0-2, dia mampu menyelesaikannya dengan skor 3-2 (6-11, 7-11, 11-8, 11-9, dan 11-9).
Begitu juga dengan Gusti, panggilan akrab Gusti Syaiful yang turun di tunggal keempat mengulang sukses Nando dengan skor 3-1 (11-8, 7-11, 12-10, dan 11-8).
“Persaingan di liga ini cukup ketat. Saya yakin jika liga ini terus digelar bisa mengembalikan kejayaan tenis meja Indonesia. Kerinduan anak-anak dengan kompetisi berkualitas sudah terobati sehingga mereka bisa terus menjalankan program latihan untuk menghadapi laga selanjutnya,” kata pelatih PTM Best Jawa Timur, Hariyono.
“Dulu, kita punya Sirkuit Laga Tenis Meja Utama (Silatama) yang memunculkan pemain legenda yang bukan hanya merajai SEA Games tetapi juga mampu menembus Olimpiade. Ada Anton Seseno, Lingling Agustin, Ismu Harianto. Kini, kita punya Liga Tenis Meja yang dirancang pak Singgih Yehezkiel dengan mengacu pada sistem pertandingan Olimpiade. Saya rasa wajar banyak yang menyebut pak Singgih disebut Bapak Tenis Meja Indonesia atas perannya dalam membangun prestasi tenis meja Indonesia,” timpal Frangky, pelatih PTM Sukun.
Keberadaan Liga yang diikuti 8 PTM putra dan 7 PTM putri plus Asian Stars putra dan putri ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Barat, Drs H Asep Sukmana.
“Kompetisi yang berkualitas pasti akan melahirkan atlet-atlet berkualitas juga. Makanya, Liga ini patut didukung. Saya rindu dengan legenda tenis meja yang kebetulan dari Jawa Barat seperti Anton Suseno dan Rossy Syekh Abubakar yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara. Mudah-mudahan dari liga ini lahir pengganti mereka yang mampu menembus Olimpiade,” kata Asep Sukmana yang membuka LTMPTI 2023-2024 mewakili Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. **