Tapsel, NET24JAM – Aliansi Masyarakat Marancar Bersatu (AM2B) Tapanuli Selatan (Tapsel) akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tapanuli Selatan dan Kantor DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan yang diselenggarakan pada Rabu 21 Desember 2022 sekira pukul 10.00 Wib.
Hal itu disampaikan oleh Zainal Abidin sebagai penanggung jawab aksi didampingi Pahrul Rozi Pasaribu dan Al Ashari Harianja sebagai penanggung jawab lapangan, Selasa (20/12/2022) malam.
Bukan tanpa alasan, AM2B akan melakukan aksi unjuk rasa disebabkan adanya dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum berinisial MS selaku Kepala Desa (Kades) Aek Nabara Kecamatan Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan.
Oknum Kades tersebut diduga melakukan intimidasi terhadap beberapa warganya ketika menjelang Pilkades serentak se-kabupaten Tapanuli Selatan yang diselenggarakan pada 14 Desember 2022.
“Dugaan intimidasi Kades terhadap warganya begini, ‘Segala bentuk bantuan yang bersumber dari pemerintah tidak akan diberikan kepada yang bersangkutan dan juga segala urusan yang berkaitan dengan administrasi bahkan acara adat istiadat di desa tidak akan diperhatikan,” ungkap beberapa pengurus AM2B kepada awak media net24jam.
“Sebelumnya kita sudah membuat Laporan ke Polres Tapanuli Selatan tentang kasus ini tertanggal 03 Oktober 2022, lalu dilimpahkan ke Kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan. Tapi entah kenapa sampai saat ini tidak ada kelanjutannya sesuai hukum yang berlaku di NKRI ini, diduga ada kong kali kong atau hilang ditelan bumi, oleh sebab itu kita akan melaksanakan aksi unjuk rasa ke kantor-kantor terkait,” imbuh pengurus AM2B.
Adapun tuntutan aksi unjuk rasa agar “Aparat Penegak Hukum (APH) yang terkait di Kabupaten Tapanuli Selatan menyatakan sikap dan melanjutkan proses hukum terhadap oknum Kades tersebut sesuai UU yang berlaku di NKRI”.
“Kita sudah mempersiapkan beberapa bukti dugaan itu, termasuk surat pernyataan beberapa warga Desa Aek Nabara dan akan dibawa saat aksi unjuk rasa nanti,” ucap salah satu penanggung jawab aksi.
Pantauan awak media, sesuai surat pemberitahuan unjuk rasa (Unras) yang sudah dilayangkan ke Polres Tapanuli Selatan, jumlah massa diperkirakan sekitar 100 orang, 3 unit kendaraan roda empat, 20 unit kendaraan roda dua, sound system, dan beberapa spanduk.
(Dedi Tyson)