Jakarta, NET24JAM – PSSI melalui Exco Arya Sinulingga membawakan berita buruk bagi pecinta sepakbola Tanah Air. Sebab, FIFA memutuskan untuk membatalkan penyelenggaraan drawing Piala Dunia U-20 tahun 2023, Minggu (26/3/2023).
Seharusnya, acara pengundian babak grup Piala Dunia U-20 2023 ini digelar di Bali pada 31 Maret 2023. Namun, FIFA memutuskan untuk membatalkannya seiring dengan penolakan Gubernur Bali, Wayan Koster, terhadap kehadiran Timnas Israel U-20.
Dengan keputusan ini, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 pun berada dalam tanda tanya besar. Jika gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia berpotensi kena sanksi internasional yang berat.
Situasi ini berpotensi berdampak kepada para pemain keturunan yang hendak dinaturalisasi. Justin Hubner, misalnya, sedang berada di persimpangan antara Timnas Indonesia U-20 dan Timnas Belanda U-20.
Dia telah menyatakan kesediaannya untuk membela Timnas Indonesia U-20 di Piala Dunia U-20 2023. Proses naturalisasinya, pada saat ini, sedang berjalan bersama dengan Ivar Jenner dan Rafael Struick.
Namun, bek tengah berusia 19 tahun ini mendapat panggilan dari Timnas Belanda U-20 pada FIFA Matchday Maret 2023. Dia menyambut panggilan tersebut dan bahkan ikut bermain dalam laga uji coba kontra Prancis U-20 yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Belanda U-20.
Jika Indonesia kena sanksi berat dari FIFA, maka mungkin semakin mudah bagi Hubner untuk menentukan pilihannya. Dia bisa memilih membela Timnas Belanda U-20 dan membatalkan proses naturalisasinya sebagai WNI.
Tentu, ini adalah kabar buruk mengingat Hubner merupakan seorang pemain potensial yang punya bakat cemerlang. Dia bermain di sepakbola Inggris bersama klub junior Wolverhampton Wanderers di level U-21.
Kehilangannya bisa menjadi kerugian besar. Namun, bagaimanapun, keputusan tetap ada di tangan Hubner dan kita tidak bisa menyalahkan jika dia lebih memilih Belanda ketika Indonesia kena sanksi berat FIFA.
(Okebola/Okezone)