NET24JAM.ID || Simalungun – Sempat di beritakan berhenti saat kasus sambo mencuat ke publik, namun kini praktek judi togel di Kabupaten Simalungun semakin meresahkan masyarakat, nama besar Rijal Belawan dengan kode Guli 55 kembali kuasai praktek haram tersebut.
Tak tanggung-tanggung, dalam menjalankan aksinya tersebut Rijal Belawan beromset ratusan juta rupiah sekali putaran sehingga merangkul para aparat penegak hukum sebagai kordinator atau korlap kepercayaannya, baik dari motif loreng bahkan juga berseragam coklat.
Penelusuran NET24JAM.ID di lapangan, Rijal Belawan merangkul B Setiawan Oknum berseragam coklat yang bertugas di Deli Serdang berpangkat Bripka sebagai pemegang duit setoran, Irmansy4h oknum loreng berpangkat Serda yang bertugas di Kodim Deli Serdang yang bertugas mengutip setoran wilayah Simalungun, dan Boy Silalahi juga oknum loreng yang bertugas di Armed Deli Tua bertindak sebagai humas lapangan di Simalungun, ada juga Ismail Hasibuan berpangkat Peltu yang menjadi korlap besarnya.
Sementara, untuk korlap dan jurtulnya di wilayah hukum Polsek Perdagangan dia punya Baulok lalu H. Nainggolan mata satu didaerah Bandar juga kemudian Nobe alias Bento Polsek Perdagangan juga di Simpang Kalvin masuk dalam wilayah hukum Polsek Perdagangan.
Sedangkan di wilayah hukum Polsek Tanah Jawa Dik Silalahi, Doni, Hengki di Huta Bayu Raja, Tanggang dan Panjaitan di Nagori Muara Mulia, Mono di Tanjung Pasir, Abdi Wars di titibeton, Ora Urus di Simpang Sorofa.
Untuk wilayah hukum Polsek Bangun, Yusuf Oknum Loreng yang bertugas di Kodim Simalungun sebagai korlapnya, dan sebagai jurtulnya ada Bahrial di Pematang Sahkuda, Anto Pritel di Serapuh, manullang dan madan di Perum Batu Anam.
Salah seorang warga P Sahkuda yang identitasnya tak ingin disebutkan, pada Selasa (14/11/2023) kepada awak media menyampaikan keresahannya kiranya jika para aparat penegak hukum di Sumatera Utara ini tidak bisa mengatasi penyakit dan praktek judi yang meresahkan masyarakat, meminta kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk menindak langsung anggotanya yang terlibat bisnis haram tersebut.
“Taulah abang, bagaimana judi seolah-olah praktek legal karena yang bermain oknum loreng dan coklat. Kami meminta kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk menindak tegas bila perlu pecat anggotanya yang terlibat bisnis haram ini, yang seharusnya menjadi contoh yang baik bukan yang buruk seperti ini buat masyarakat,” jelasnya.
Sementara Dandenpom1/1 Pematangsiantar Mayor CPM Junilham Sitorus saat dikonfirmasi dan diinformasikan, Selasa (14/11/2023), melalui pesan WhatsApp terkait banyaknya oknum loreng yang terlibat praktek perjudian, hingga berita ini ditayangkan belum memberikan jawaban. _ (Bersambung)
(Bambang)
