Simalungun, NET24JAM.ID – PTPN IV merupakan perusahaan milik negara (BUMN), dari tahun ke tahun selalu berbenah diri, berupaya untuk menjadi lebih baik lagi. Dalam peningkatan hasil produksi menjadi prioritas, utama bagi perusahaan bumn, untuk meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh karyawan, dan menjadi perusahaan terdepan. Semua itu dapat tercapai dengan adanya kerja sama yang baik, dari tingkat unit, distrik, pusat. Namun masih banyak kendala yang di temukan di kebun kebun unit,
Pada hari senin tanggal 15 mei 2023, pukul 13.00 wib, awak media net24jam.id turun ke kebun Afd IV unit kebun laras, dan menemukan banyaknya brondolan yang tidak di ambil (kutip) oleh karyawan pemanen. Di duga tidak ada pengawasan dari mandor panen (produksi) dan asisten selaku karpim di Afd IV unit kebun laras. Piringan pohon kelapa sawit tampak semak, pohon pakis dan banyaknya tukulan kelapa sawit yang tumbuh di piringan, sehingga menyulitkan karyawan untuk mengutip brondolan yang jatuh saat memanen kelapa sawit tersebut. Di duga perawatan tidak di lakukan secara berkala /tiga bulan.
Di lokasi terpisah, masih di areal Afd IV unit kebun laras awak media menemukan tanaman kelapa sawit yang masih produktif TU 2019, yang di serang hama ulat kantong. Tampak daun pelepah sawit sudah mengering, melihat dari luasnya kebun kelapa sawit yang terserang hama ulat kantong, di duga manajemen PTPN IV unit kebun laras terkesan lamban dalam menangani masalah serangan hama ulat kantong tersebut. Jelas ini berdampak dengan merosotnya hasil produksi.
Saat awak media meminta keterangan dari Asisten Afd IV unit kebun laras, Rivai Dalimunthe lewat pesan whatsapp, beliau menjawab,” terimakasih atas kunjungan tim net 24 jam, dan perlu di ketahui bahwa perawatan belum sampai di 2019. Panen bersih tetap kami upayakan maksimal, dan serangan hama ulat kantong, masih kami berantas dan kendalikan, demikian kami sampaikan kepada tim net 24 jam.
Begitu juga Suko wahyuni selaku askep dan Pj Manager di unit kebun laras, lewat pesan whatsapp mengatakan “terima kasih info nya bang, ” masalah hama itu sudah di kendalikan, dan itu tinggal bekas nya aja, mengakhiri.
(Mariono)