Jambi, NET24JAM – Yunita Sari warga Alam Barajo, Kota Jambi yang memiliki usaha rental PlayStation (PS), belakangan ini mendadak jadi perhatian publik.
Wanita yang berusia 25 tahun ini menjadi tersangka atas kasus pelecehan seksual terhadap 17 anak di bawah umur. Kini, terungkap fakta baru terkait latar belakang si ibu muda asal Jambi ini sebelum melecehkan belasan anak perempuan dan laki-laki. Bagaimana kisahnya?
Dilansir dari laman tvOne news, ternyata Yunita Sari sempat melakoni profesi sebagai model hingga penyanyi organ tunggal.
Dari akun instagram pribadinya, “ibu muda Jambi” menulis sebagai bagian dari salah satu agensi model di Jambi. “Open Booking Organ Tunggal”. Ibu muda juga menulis “Unfollow Norak” dalam deskripsi terakhirnya.
Sebelum jadi tersangka pencabulan, Yunita Sari sering mengunggah dirinya yang berpose cantik bak model. Terlihat Yunita Sari berpose dengan berbagai pose menarik dengan belakang foto juga beragam. Dalam beberapa unggahan, Yunita Sari terlihat memperagakan gaya joget ala penyanyi organ tunggal.
Yunita Sari si pelaku pelecehan. Di akun Instagramnya, ternyata Yunita sempat mengenyam pendidikan di sekolah perawat.
Namun, koleksi foto-foto lawasnya saat masih bersekolah lengkap dengan seragamnya pun langsung ramai disambangi netizen.
Ibu muda si pencabul itu memiliki rambut panjang yang dicat highlight. Dia juga terlihat memakai kawat gigi dan memasang tindik di hidung.
Dalam berbagai unggahan videonya, Yunita Sari juga terlihat begitu percaya diri bernyanyi hingga berjoget seksi.
Sejak viralnya kasus pelecehan seksual yang dilakukan YS, akun media sosialnya pun langsung diincar netizen. Kecepatan dan handalnya tangan para pengguna internet akhirnya membongkar akun Instagram dan TikTok Yunita.
Melalui penelusuran, diketahui bahwa Yunita Sari memiliki akun TikTok yakni @ratumasyunitaanggra1. Akun TikTok miliknya memiliki jumlah pengikut sebanyak 3.200 lebih orang. Kontennya juga disukai lebih dari 70 ribu pengikut.
Di akun TikToknya, Yunita Sari yang memiliki penampilan dengan rambut dicat highlight dengan warna mencolok dan hidung yang ditindik, kerap membagikan dirinya sedang lipsync hingga berjoget seksi.
Yunita Sari juga sempat membagikan potret kesehariannya saat sedang memanjakan diri di salon. Tak hanya itu, YS ternyata juga aktif bermain media sosial Instagram. Di akun Instagramnya pribadinya @ratumas_yunita_sari_anggraini, dia memiliki 1.635 pengikut.
Dia membagikan potret dirinya saat masih mengenyam pendidikan di sebuah sekolah perawat. Belum diketahui pasti nama dan lokasi sekolahnya, namun Yunita Sari tampak mengenakan seragam putih. Beberapa foto menampilkan potret dirinya dengan teman-teman.
Yunita Sari diketahui mencabuli 17 korbannya merupakan anak-anak yang biasa bermain di rental PlayStation miliknya. Dia melakukan aksi bejatnya ketika suaminya tidak berada di rumah.
Dirkrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira mengungkapkan bahwa pelaku sudah melakukan perilaku menyimpangnya sejak akhir bulan Januari lalu.
“Pelaku pertama kali melakukan mulai tanggal 24 hingga 26 Januari. Kemudian terus berlanjut sampai dengan Februari,” kata Andri kepada tvOne, Senin (6/2/2023).
Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, fakta mengungkapkan bahwa ibu muda Jambi bernama Yunita Sari kerap memaksa para korban yakni 17 anak di bawah umur untuk menyentuh bagian intimnya, mulai dari payudara hingga kemaluan.
Perbuatan bejat itu Yunita Sari lakukan saat suaminya tidak berada di rumah. “Saat ditanya kepada anak-anak, dia mengancam anak agar memegang alat kelaminnya, pada saat suami pelaku tidak dirumah,” ungkap Supriyadi salah satu orang tua korban.
Yang lebih mencengangkan, Yunita bahkan meminta anak-anak untuk mengintip di sebuah lubang dan menyaksikan dirinya sedang berhubungan intim dengan suami.
“Anak saya bersama korban anak lainnya disuruh menonton dewasa dan pelaku juga menyuruh korban mengintip dari luar melalui celah di jendela saat pelaku berhubungan intim dengan suaminya,” ujar Ayah dari salah satu korban inisial E yang dilansir dari VIVA.
Selain itu, Yunita Sari juga mengajak para korbannya yakni 4 anak perempuan untuk membesarkan payudara. Hal ini diungkapkan oleh Tim penyidik Subdit IV Ditreskrimum Polda Jambi.
“Anak-anak ini dipaksa untuk melakukan pembesaran payudara dengan menggunakan pompa ASI di rumah tersangka,” tandas Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta, Rabu (8/2/2023).
(TvOne news/Viva)
