Simalungun, NET24JAM.ID – Asisten (Karpim) Afd VII kebun Dolok Ilir, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Johannes vs Saragih Bungkam saat di minta keterangan oleh awak media Net24Jam.Id mengenai perawatan Kebun Afd VII yang dipimpin nya.
Saat Awak Media Net24Jam.Id turun ke lokasi Kebun Afd VII Kebun Dolok Ilir, pada tanggal 23 Juni Pukul 12.30 Wib, menemukan banyak pohon kelapa sawit yang di tumbuhi tanaman liar seperti siri hutan yang subur menjalar di pohon kelapa sawit. Sehingga dapat mengganggu aktifitas karyawan saat melakukan panen produksi. Di lihat dari lebat dan banyak nya pohon siri hutan yang menjalar di pohon kelapa sawit yang lagi produktif, patut di duga, perawatan tidak di lakukan secara berkala / tiga bulan sehingga terkesan seperti pembiaran.
Di tempat terpisah , masih di areal Afd VII Kebun Dolok Ilir, awak media net24jam.id menemukan banyaknya ternak lembu yang berada di areal TM 2016 yang lagi produktif. Sehingga dapat merusak daun pelepah sawit, akibat di makan ternak lembu tersebut. Sehinggah berdampak kepada penurunan produksi.
Tepat pukul 13.00 wib, awak media net24jam.id datang ke kantor Afd VII Kebun Dolok Ilir, untuk meminta keterangan secara langsung kepada Asisten Johannes vs Saragih, selaku karpim namun tidak ada satu orang pun yang berada di kantor. Dan pintu kantor dalam keadaan terkunci. Pukul 16.39 wib lewat pesan whatsapp, awak media net24jam mencoba meminta keterangan, lagi lagi asisten Johanes VS Saragih tidak membalas dan memilih bungkam.
Sabtu, 24 juni pukul 6.51 Wib, Manager Kebun Dolok Ilir Ima Sulastri Siregar, saat di minta keterangan, terkait masalah di atas, lewat pesan whatsapp, tidak membalas. Sampai berita ini di terbitkan, belum ada salah satu pihak manajemen perkebunan Dolok Ilir, yang dapat memberikan keterangan.
(Mariono)