Menu

Mode Gelap
Kronologis DPO Bandar Narkoba dan 7 Pengedar yang Diringkus Polisi Puluhan Tim Sepak Bola Antusias Ikuti Turnamen Solidaritas Cup U-13 Polda Sumut Diminta Tindak Lanjuti Kasus Dugaan Perampasan Lahan di Belawan KBPP Polri dan PP Polri Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 Tersangka Oknum PNS? Polres Sergai Berhasil Ungkap Penipuan Bekerja di PTPN III Kebun Tanah Raja

Tak Berkategori · 27 Mei 2021 05:09 WIB · waktu baca : ·

Benny : Ada Kecurigaan Publik Mengenai Pelemahan KPK


 Benny : Ada Kecurigaan Publik Mengenai Pelemahan KPK Perbesar


Jakarta, NET24JAM.ID – Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan, ada kecurigaan publik mengenai pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Benny, ini semakin terlihat setelah KPK memberhentikan 51 dari 75 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

“Kini rakyat curiga, baik Presiden maupun Ketua KPK diduga kuat berada dalam satu kaki dalam upaya pelemahan KPK, itu saja,” kata Benny dalam keterangannya, Kamis (27/5/2021).

Dikatakan demikian, politisi partai Demokrat ini mengaku masih mengingat pernyataan Jokowi yang menyebut hasil TWK tak serta-merta dapat dijadikan dasar memberhentikan pegawai KPK yang tak lolos.

Baca Juga:  Dua Pekan Pra TMMD Kodim 0207/Sml, Pembuatan Bendungan Sungai Bahbiak Capai 53%

Menurut Benny pernyataan Jokowi dinilai hanya basa-basi belaka. Sebab, nyatanya ada 51 pegawai tak lolos yang diberhentikan.

“Saya rasa, imbauan presiden soal 75 pegawai KPK yang gagal TWK itu hanya basa-basi, lip service,” ujar dia.

Benny menilai, seharusnya apabila Presiden Jokowi serius dan berkomitmen memberantas korupsi, maka hal yang dilakukan adalah menjaga dan memperkuat KPK.

Kendati demikian, Benny masih berharap dugaan-dugaan yang disampaikannya itu tidaklah benar bahwa ada upaya melemahkan KPK.

Untuk itu, dia meminta semua pihak menunggu langkah Presiden dan Ketua KPK selanjutnya untuk membuktikan dugaan tersebut tidak benar.

Baca Juga:  BRI Buka Lowongan Kerja di Mei 2021, Berikut Kualifikasinya

“Saya berharap dugaan itu, tidak benar. Mari kita tetap dukung KPK tegar dalam berantas korupsi,” tuturnya.

Selain itu, ia juga menyarankan agar Ketua KPK segera memeriksa, bahkan menahan sejumlah tokoh yang sudah terbukti jelas terlibat kasus korupsi.

Hal tersebut, menurut dia, perlu dilakukan untuk menepis tuduhan bahwa tanpa 51 orang pegawai yang dipecat, KPK akan menjadi lumpuh.

Diketahui sebelumnya, 51 dari 75 pegawai KPK yang tak lolos TWK diberhentikan karena dinilai tidak bisa mengikuti pelatihan dan pembinaan lanjutan.

Baca Juga:  Tersangka Kasus Suap Vaksinasi Ditahan, Epza Apresiasi Polda Sumut dan Kejari Medan

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam keterangan pers, Selasa (25/5/2021).

“Yang 51 tentu karena sudah tidak bisa dilakukan pembinaan berdasarkan penilaian asesor tentu tidak bisa bergabung lagi dengan KPK,” kata Alexander Marwata saat memberikan keterangan pers, dikutip dari siaran Kompas TV, Selasa (25/5/2021).

Dia menuturkan, hanya ada 24 pegawai yang dinilai layak mengikuti pelatihan dan pendidikan wawasan kebangsaan. Setelah mengikuti pelatihan lanjutan, 24 pegawai itu dapat diangkat menjadi ASN.

(Red/Kompas.com)

badge-check

Penulis

Tak Berkategori · 27 Mei 2021 05:09 WIB · waktu baca : ·

Benny : Ada Kecurigaan Publik Mengenai Pelemahan KPK


 Benny : Ada Kecurigaan Publik Mengenai Pelemahan KPK Perbesar


Jakarta, NET24JAM.ID – Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan, ada kecurigaan publik mengenai pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Benny, ini semakin terlihat setelah KPK memberhentikan 51 dari 75 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

“Kini rakyat curiga, baik Presiden maupun Ketua KPK diduga kuat berada dalam satu kaki dalam upaya pelemahan KPK, itu saja,” kata Benny dalam keterangannya, Kamis (27/5/2021).

Dikatakan demikian, politisi partai Demokrat ini mengaku masih mengingat pernyataan Jokowi yang menyebut hasil TWK tak serta-merta dapat dijadikan dasar memberhentikan pegawai KPK yang tak lolos.

Baca Juga:  Dua Pekan Pra TMMD Kodim 0207/Sml, Pembuatan Bendungan Sungai Bahbiak Capai 53%

Menurut Benny pernyataan Jokowi dinilai hanya basa-basi belaka. Sebab, nyatanya ada 51 pegawai tak lolos yang diberhentikan.

“Saya rasa, imbauan presiden soal 75 pegawai KPK yang gagal TWK itu hanya basa-basi, lip service,” ujar dia.

Benny menilai, seharusnya apabila Presiden Jokowi serius dan berkomitmen memberantas korupsi, maka hal yang dilakukan adalah menjaga dan memperkuat KPK.

Kendati demikian, Benny masih berharap dugaan-dugaan yang disampaikannya itu tidaklah benar bahwa ada upaya melemahkan KPK.

Untuk itu, dia meminta semua pihak menunggu langkah Presiden dan Ketua KPK selanjutnya untuk membuktikan dugaan tersebut tidak benar.

Baca Juga:  Hasil Rakor Polres Dairi, Ketua MUI, Serta BKM Mesjid Sepakati Tidak Ada Pawai Takbiran

“Saya berharap dugaan itu, tidak benar. Mari kita tetap dukung KPK tegar dalam berantas korupsi,” tuturnya.

Selain itu, ia juga menyarankan agar Ketua KPK segera memeriksa, bahkan menahan sejumlah tokoh yang sudah terbukti jelas terlibat kasus korupsi.

Hal tersebut, menurut dia, perlu dilakukan untuk menepis tuduhan bahwa tanpa 51 orang pegawai yang dipecat, KPK akan menjadi lumpuh.

Diketahui sebelumnya, 51 dari 75 pegawai KPK yang tak lolos TWK diberhentikan karena dinilai tidak bisa mengikuti pelatihan dan pembinaan lanjutan.

Baca Juga:  Innalilah Wa'innalillahi Rodzi'un, Ketua FORMABES Belawan Tutup Usia

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam keterangan pers, Selasa (25/5/2021).

“Yang 51 tentu karena sudah tidak bisa dilakukan pembinaan berdasarkan penilaian asesor tentu tidak bisa bergabung lagi dengan KPK,” kata Alexander Marwata saat memberikan keterangan pers, dikutip dari siaran Kompas TV, Selasa (25/5/2021).

Dia menuturkan, hanya ada 24 pegawai yang dinilai layak mengikuti pelatihan dan pendidikan wawasan kebangsaan. Setelah mengikuti pelatihan lanjutan, 24 pegawai itu dapat diangkat menjadi ASN.

(Red/Kompas.com)

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Paskas Ajak Masyarakat Kota Tebing Tinggi Untuk Bersedekah

27 November 2023 - 20:03 WIB

BNN Pinjam Pakai Gedung TC Sosial Untuk Tempat Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba

5 Oktober 2023 - 11:25 WIB

Cabuli Anak Dibawah Umur Warga Naga Kesiangan Di Jemput Polisi Tebing Tinggi

5 Oktober 2023 - 10:24 WIB

Bahas Sukseskan Pemilu Forkopimda Gelar Rakor Bersama Forkopimcam Bandar Huluan

18 September 2023 - 21:01 WIB

Bupati Buka Talk Show Peran Perempuan Dalam Mewujudkan Kerukunan di Kabupaten Labuhanbatu

14 September 2023 - 09:17 WIB

Malam Perpisahan Sahabat BNN Berlangsung Khidmat

14 September 2023 - 09:09 WIB

Trending di Berita Daerah