Oleh : Ridwan F.
Kecamatan Medan Belawan adalah salah satu dari 21 kecamatan yang berada di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Kecamatan Medan Belawan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah Barat, Kabupaten Deli Serdang di sebelah Timur, Medan Marelan dan Medan Labuhan di sebelah Selatan, dan Selat Malaka di sebelah Utara.
Salah satu permasalahan di Kecamatan Medan Belawan bertahun lamanya yang hingga kini tak kunjung terselesaikan adalah pasang air laut atau yang lebih akrab terdengar dengan sebutan banjir rob.
Pada Mei tahun ini, banjir rob tak segan-segan merendam enam Kelurahan di Kecamatan Medan Belawan yakni Belawan Bahari, Belawan Sicanang, Belawan Bahagia, Belawan I, Belawan II dan Bagan Deli.
Banjir rob adalah peristiwa naiknya permukaan laut atau air laut ke daratan yang disebabkan oleh pasang air laut. Lalu, air laut yang naik ke permukaan menggenangi daratan dan banjir.
Selanjutnya, penulis merangkumkan dari berbagai sumber terkait banjir rob di Kecamatan Medan Belawan dan solusi penanggulangannya, ingin tau? Yuk, baca artikel ini dan simak penjelasan berikutnya!
PEMICU BANJIR ROB
1. Naiknya Permukaan Air Laut
Naiknya permukaan air laut ke daratan inilah, yang kemudian menyebabkan tergenang air atau mengalami banjir.
Selain itu, banjir rob yang terjadi di suatu daerah akan bertambah tinggi saat permukaan tanah di suatu wilayah itu turun.
2. Pemanasan Global
Bukan hal aneh jika pemanasan global menyebabkan berbagai dampak bagi bumi, termasuk memperparah banjir rob. Pemanasan global adalah peristiwa alam yang membuat rata-rata suhu dunia meningkat.
Peningkatan suhu udara ini akan berakibat pada lelehnya es di kutub bumi, pertambahan volume air laut dan meningkatkan permukaan air laut.
Kenaikan permukaan air laut akan menyebabkan banjir rob semakin parah ketika pasang air laut dan masuk ke daratan.
3. Eksploitasi Air Tanah
Sebagian besar warga di Kecamatan Medan Belawan umumnya memenuhi kebutuhan air bersih dari sumber air tanah. Eksploitasi air tanah yang berlebihan dinilai berdampak pada terjadinya banjir rob.
Hal itu menyebabkan permukaan tanah akan menurun akibat hilangnya kandungan air yang menopang daratan. Tak hanya itu, kepadatan penduduk di Kecamatan Medan Belawan sehingga kebutuhan air bersih juga meningkat.
4. Kondisi Daratan
Kondisi daratan yang lebih rendah dibanding permukaan air laut akan berdampak pada aliran air yang seharusnya menuju laut berbalik dan menggenangi daratan.
Penurunan permukaan tanah dapat terjadi karena pengambilan air tanah yang berlebihan, selain itu juga bisa disebabkan oleh meningkatnya pembangunan gedung yang memberikan beban pada tanah.
5. Rusaknya Hutan Mangrove
Hutan mangrove adalah salah satu ekosistem, keberadaan hutan mangrove di Kecamatan Medan Belawan maupun sekitarnya menjadi sangatlah penting. Ekosistem ini dapat menjadi peredam abrasi karena terjangan ombak air laut.
Jika hutan mangrove rusak ataupun musnah, maka wilayah pesisir tak lagi terlindungi. Rusaknya hutan mangrove juga dapat mengganggu habitat flora dan fauna di daerah pesisir laut.
6. Alih Fungsi Lahan Mangrove
Lahan mangrove secara alami menjadi penyeimbang lingkungan. Kawasan mangrove yang seharusnya menjadi peredam abrasi dan resapan air, malah dibangun untuk pemukiman, industri, jalan dan sebagainya dinilai penyebab luas dan tingginya genangan air banjir rob.
7. Membuang Sampah
Kebiasaan membuang sampah di sungai, pinggir laut ataupun membuang sampah yang tidak pada tempatnya dapat menyebabkan pendangkalan sungai maupun laut sehingga membuat pasang air laut meluap ke daratan.
8. Pendangkalan
Akibat pendangkalan alur sungai dan pinggir laut, dinilai menjadi penyebab semakin tinggi dan meluasnya genangan air banjir rob kedaratan.
Guna mencegah semakin meluasnya genangan air banjir rob ke daratan, salah satu solusinya dengan mengeruk alur sungai dan pinggir laut.
9. Buruknya Sistem Drainase
Sistem tata kelola daerah pesisir seharusnya memiliki drainase yang baik dan benar. Ketika drainase tidak optimal maka berdampak pada genangan air yang semakin parah.
10. Penyempitan Bantaran dan Alur Sungai
Bantaran dan alur sungai yang menyempit dinilai penyebab banjir rob. Volume air yang meningkat tidak dapat lagi ditampung oleh sungai sehingga menggenangi area pemukiman warga.
11. Reklamasi
Reklamasi di kota-kota besar khususnya di Kecamatan Medan Belawan dinilai menjadi pemicu naiknya air laut sekaligus beralih ke daratan lebih rendah
DAMPAK BANJIR ROB
1. Dampak Bagi Kesehatan
Tidak seperti banjir-banjir lainnya yang datang dari permukaan tanah, air banjir rob menjadikan kondisi tanah selalu becek dan tergenang. Keadaan lingkungan seperti ini akan berpengaruh terhadap kebersihan dan kesehatan yang kian memburuk.
Air yang kotor merupakan media tercepat terhadap penularan berbagai penyakit. Beberapa penyakit yang umumnya dikhawatirkan muncul pasca banjir rob adalah diare, gatal-gatal, ISPA, serta demam berdarah.
Genangan air banjir rob akan memicu kelangkaan air bersih. Air tanah warga kemungkinan besar akan tercemar sehingga tidak layak konsumsi.
Selain itu, air banjir rob yang menggenangi septic tank serta sampah akan berpotensi menyebabkan berbagai penyakit menular.
2. Dampak Ekonomi
Sudah dapat dipastikan jika kerugian ekonomi adalah hal utama dari dampak banjir rob. Salah satu kerugian material berupa terendamnya rumah warga, sehingga merusak berbagai perabot dan perangkat elektronik. Selain itu, warga yang terkena imbas banjir rob juga tidak tidak dapat melakukan kegiatan ekonomi secara baik.
Berbagai sarana dan prasarana publik milik pemerintah maupun swasta juga menjadi imbas terendam air banjir rob. Demikian pula dengan bangunan perkantoran yang rusak akan membuat pelayanan publik terhambat. Disamping itu, sifat air laut yang korosif juga memperparah kerusakan kendaran bermotor.
3. Dampak Psikososial
Dampak psikologis dan sosial (Psikososial) yang dialami oleh korban banjir rob tentu saja menyisakan trauma, depresi, cemas dan perasaan tidak berdaya.
Hal ini akan menimbulkan dampak sosial yang merugikan individu maupun lingkungan. Kondisi psikis dan mental para korban banjir rob bukan hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak.
PENANGGULANGAN BANJIR ROB
Agar kehidupan masyarakat di Kecamatan Medan Belawan tidak terus terganggu oleh kondisi banjir rob, maka perlu keseriusan pemerintah, baik Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemerintah Kota Medan melakukan tindakan penanggulangan banjir rob.
Bukan hanya itu, untuk menanggulangi banjir rob diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah dan stakeholder serta masyarakat.
Adapun langkah-langkah dalam penanggulangan banjir rob, antara lain :
- Membangun dan merawat sistem drainase yang baik dan benar
- Pembuatan tanggul atau talud di sepanjang pesisir dan mengoptimalkan kembali fungsi pintu air guna mencegah dan mengurangi volume air laut masuk ke daratan
- Menanam dan melestarikan kembali hutan mangrove sehingga mengurangi dampak abrasi akibat adanya banjir rob
- Tidak membuang sampah sembarang tempat, khususnya sampah mengandung bahan plastik
- Memasang mesin pompa untuk mengembalikan air yang masuk kedarat agar kembali ke laut.
SISTEM INTEGRASI MANAJEMEN AIR
Dalam penanggulangan dan pengendalian banjir rob di Kecamatan Medan Belawan, apa sajakah yang harus dilakukan pemerintah? Singkatnya tentu penataan kota, normalisasi sungai dan laut, membuat kolam tampungan saluran air, hingga ke sistem integrasi untuk water management.
Sistem Integrasi Managemen Air atau Intergrated Water Resources Management (IWRM), adalah sebuah sistem dengan pendekatan yang mengutamakan fungsi koordinasi dalam pengelolaan air, tanah dan sumber daya terkait, guna memaksimalkan hasil secara ekonomis dan kesejahateraan sosial, dalam pola yang tidak mengorbankan keberlangsungan ekosistem.
Tahapan Pengendalian Banjir Rob
- Pendekatan yang mengutamakan fungsi koordinasi, guna memaksimalkan hasil secara ekonomis dan kesejahteraan sosial dalam pola yang tidak mengorbankan keberlangsungan ekosistem.
- Pengendalian banjir rob secara non infrastruktur (metode non-struktur), diantaranya menanamkan kesadaran pada masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan melarang perusahaan untuk membuang limbah di alur sungai maupun di laut.
- Pengendalian banjir dengan pembangunan infrastruktur (metode struktur). Dalam hal ini penanganan dengan infrastruktur cenderung membutuhkan biaya yang besar.
Pengelolaan Sumber Daya Air
- Manajemen sumber daya air harus dilakukan hingga ke masyarakat, sebab masyarakat sebagai user juga harus teredukasi.
- Diperlukan kerjasama dan ketertiban seluruh pemangku kepentingan, yakni masyarakat, pemerintah dan swasta.
- Air harus diperlakukan sebagai sumber daya yang mempunyai nilai sosial dan ekonomi yang tinggi.
Implementasi Manajemen Air
Tujuan utama dari implementasi sistem integrasi manajemen air adalah :
- Menekan aliran permukaan air
- Meningkatkan kapasitas sungai dan saluran drainase perkotaan
Selain tujuan utama, didalam sistem integrasi manajemen air juga dibutuhkan keseriusan pemerintah diantaranya :
- Pemerintah sebagai fasilitator mendorong partisipasi dan peran masyarakat.
- Pemerintah mengatur penataan pengendalian banjir rob.
- Pemerintah melakukan pembangunan infrastruktur fisik ataupun non fisik berupa tata ruang, rencana induk hingga rencana detail dan dokumen lingkungan.
Didalam implementasi sistem integrasi manajemen air pentingnya partisipasi pemangku kepentingan, yakni :
- Peran masyarakat dan stakeholder dalam penanganan sampah, baik sampah rumah tangga maupun sampah industri.
- Peningkatan daerah resapan air.
- Pengurangan daerah kedapan air.
PENUTUP
Di penghujung artikel ini, penulis menyarankan bahwa dalam penanganan banjir rob di Kecamatan Medan Belawan perlu adanya kolaborasi serta sinergi antara pemerintah, stakeholder dan masyarakat.
Semoga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan kita mengenai penanganan banjir rob serta menambah kesadaran, bahwa mengurangi sampah dan melestarikan ekosistem mangrove juga mengurangi pemicu banjir rob.