P. Siantar, NET24JAM.ID – Misteri kriminalisasi atas pembakaran rumah Bambi Lubis wartawan yang sekaligus pemilik salah satu media online di Pematangsiantar yang terjadi Rabu (2/6/2021) yang lalu mulai terungkap siapa dalang dan pelaku eksekusinya.
Sebulan berjalan aktor-aktor percobaan pembunuhan berencana tersebut dapat diamankan Aparat Penegak Hukum bahkan beredar informasi di telinga wartawan yang menyebutkan para pelaku sudah diamankan dan kini masih terus menjalani pemeriksaan penyidik Sat Reskrim di Polres Pematangsiantar.
Menurut sumber yang identitasnya enggan disebutkan terdengar bahwa pelaku berjumlah empat orang laki-laki. Masing-masing berinisial Wan, Ron, AH, dan Fau dan peran pelaku berinisial Ron sebagai pemberi uang.
Hanya sebesar Rp 3 juta kepada tiga pelaku lain yang masih belum diamankan. Diantaranya IN, SI dan E0, dan tak hanya itu saja, barang bukti mobil jenis Datsun Go warna hitam milik seseorang berinisial M yang diduga wanita simpanan pelaku wanda turut ikut diamankan.
Terkait informasi itu, Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar melalui Kasat Reskrim AKP Edi Sukamto saat dikonfirmasi NET24JAM.ID melalui pesan Whatsapp Kamis (1/7/2021) pukul 20.48 Wib dapat dinilai kasus ini masih dalam penyelidikan
“Kita masih bekerja di lapangan pasti nanti dikabari kalau sudah Clear,” jelas Edi.
Terpisah, Bambi Lubis yang dikonfirmasi awak media mengaku dan membenarkan kabar tersebut, namun sejauh ini masih menunggu proses lanjutan dari pihak Satreskrim Polres Pematangsiantar untuk mengungkap kasusnya.
“Kabarnya ada tapi belum dipanggil lagi. Saya pun mengucapkan rasa terima kasih sebesarnya kepada Kapoldasu Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak serta Kapolres Siantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar dalam hal pengungkapan,” ujarnya.
Lebih lanjut Bambi juga berterimakasih karena Kapoldasu berhasil menangkap para tersangka dalam kasus pembunuhan pemilik media online Lasser News Today Mara Salem Harahap Alias Marsal.
“Kaitannya ada kesitu, makannya saya pribadi mengucapkan rasa terima kasih sama Pak Kapolda. Kedepannya, saya ber doa agar tidak ada lagi kasus kekerasan yang menimpa pada wartawan. Khususnya Wartawan Siantar Simalungun,” tuturnya.
“dan sebagai mitra juga sosial kontrol seharusnya pihak TNI – Polri memberikan perlindungan serta rasa nyaman bagi kami untuk menjalankan tugas jurnalistik memberikan informasi kepada masyarakat luas sesuai yang diamanatkan Undang Undang,” pungkas Bambi.
(Bambang)