NET24JAM.ID ll Tebing Tinggi – Aksi damai Aliansi Masyarakat Melayu dan Zuriat Diraja Negeri Padang Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara, pada selasa (26/9/2023) sekira pukul 10.00 Wib.
Adapun titik kumpul aksi damai dimulai di bundaran air mancur di depan tugu perjuangan 13 desember lapangan merdeka Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara.
Sebelum menuju ke Kantor DPRD Kota Tebing Tinggi, Ustadz Muslim Istiqomah menyatakan aksi damai ini dalam rangka solidaritas terhadap warga Rempang Galang.
“Aksi solidaritas terhadap penderitaan saudara saudara kita yang terzholimi, tertindas bahkan terusir dari kampung halamannya Rempang Galang,” ucapnya.
Di depan Kantor DPRD Kota Tebing Tinggi para aksi damai di sambut oleh Wakil DPRD Kota Tebing Tinggi MHD Anwar dari Fraksi Nasdem, Jhoner Sitinjak anggota DPRD dari Fraksi Nasdem dan Anda Yasser anggota DPRD dari Faksi PKS.
Dalam pertemuan, para aksi damai merasa kecewa, karena dari 25 anggota DPRD di Kota Tebing Tinggi hanya 3 anggota DPRD saja yang menerima aksi keluhan dari masyarakat Kota Tebing Tinggi.
Salah seorang tokoh masyarakat yakni Ustadz Amin Khan menyatakan dengan keras terhadap anggota DPRD Kota Tebing Tinggi.
“Wahai anggota dewan hadirkanlah saudara-saudaramu anggota Dewan itu di sini, mana wakil rakyat itu, wakil rakyat dan bangkitlah bersama rakyat,” ucap Ustadz Amin Khan.
“Demi Allah kami tidak rela dengan ketidakadilan dan kezaliman yang menimpa saudara saudara kami masyarakat Rempang Galang,” sambut Aliansi Masyarakat Melayu Kota Tebing Tinggi juga menyuarakan.
Dalam aksi damai ini di depan anggota DPRD Kota Tebing Tinggi, Zuriat Diraja Negeri Padang dan Aliansi Masyarakat Melayu menyatakan sikap :
- Menuntut untuk membatalkan relokasi masyarakat Melayu Rempang Galang.
- Mengutuk keras tindakan represif, intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh Tim Gabungan. terhadap masyarakat Rempang
- Mendesak Presiden RI, Kapolri, Panglima TNI ,DPR RI, DPD-RI hingga Gubernur Sumut, Kapoldasu, DPRD dan Wali Kota kota Tebing Tinggi menghentikan kekerasan bagi masyarakat Rempang.
- Menolak Mega proyek Rempang Eco City, karena dapat berpotensi mengorbankan Masyarakat Rempang Galang.
- Menyerukan kepada Masyarakat Melayu dan rakyat indonesia untuk bersatu dan merapatkan barisan guna menentang tindakan anarkis serta mendesak mengembalikan hak hak masyarakat Rempang Galang Kepulauan Riau.
Itulah 5 aksi tuntutan yang diinginkan aksi damai di depan Kantor DPRD Kota Tebing Tinggi yang dibacakan oleh koordinator lapangan Suhairi.
Wakil Ketua DPRD Kota Tebing Tinggi MHD Anwar beserta anggota Jhoner Sitinjak dan Anda Yasser menerima pernyataan sikap oleh para aksi damai,, aksi damai pun membubarkan diri dengan damai
(J.Efendi)