Foto : Tempat Kejadian Perkara.
Taput, NET24JAM – Tiga orang pemuda di Kecamatan Siborong-borong Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), menjadi korban penganiayaan sekelompok orang yang identitasnya belum diketahui. Bahkan satu diantaranya meninggal dunia diduga akibat penganiayaan tersebut.
Diketahui, korban adalah Andreas Fransiskus Hutasoit (26) warga Desa Siborong-borong I, Kecamatan Siborong-borong, Candro Lubis (26) warga Desa Sitampurung, Kecamatan Siborong-borong dan Goklas Hutasoit ( 27 ) warga Desa Siborong-borong I, Kecamatan Siborong-borong,
Kepala Kepolisian Resort Tapanuli Utara (Kapolres Taput) AKBP Johanson Sianturi SIK.,MH., dalam keterangan persnya menyampaikan, peristiwa penganiayaan itu terjadi pada Minggu (5/3/2023) malam sekira pukul 21.00 Wib.
“Akibat peristiwa maut tersebut, 1 orang meregang nyawa, 1 orang mengalami luka berat dan 1 orang luka ringan, terjadi di Desa Siborong-borong I Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara,” ujar Kapolres Taput, Senin (6/3/2023).
Kejadian berawal dari adanya perselisih pahaman antara Cepi Hutasoit, Candro Lubis dan Ramlan Hutasoit, saat mengendarai sepeda motor dengan berbonceng 3 di Jalan Butar Desa Siborong-borong I Kecamatan Siborong-borong.
Saat itu, antara Cepi Hutasoit, Candro Lubis dan Ramlan Hutasoit cekcok dengan sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya itu karena hampir bersenggolan.
Dalam percekcokan tersebut, pihak Cepi Hutasoit dan teman-temannya melakukan penganiayaan ringan dengan sekelompok orang tersebut. Namun saat itu masalah bisa diselesaikan dengan perdamaian.
“Setelah masalah selesai, lalu pihak Cepi Hutasoit dan kawan-kawannya melanjutkan perjalanan dan singgah minum tuak di warung milik Goklas Hutasoit di Jalan Butar Desa Siborongborong I Kecamatan Siborongborong,” jelas AKBP Johanson.
“Saat itu, Cepi Hutasoit dengan kedua temannya minum bersama di warung dengan Andreas Fransiskus Hutasoit dan pemilik warung,” ujarnya lagi.
Selang beberapa lama kemudian, masih kata Johanson, sekelompok bekisar 6 orang dengan mengendarai 2 sepeda motor yang sebelumnya sempat berselisih paham itu mendatangi warung tuak tersebut.

Polisi melakukan olah TKP
Begitu mereka bertemu, terjadi perkelahian kembali dan salah satu kelompok melakukan penganiayaan terhadap Andreas Fransiskus Hutasoit, Candro Lubis dan Goklas Hutasoit, serta melukai para korban.
“Setelah itu, kelompok yang belum diketahui identitasnya tersebut pergi meninggalkan warung. Sedangkan Andreas Fransiskus Hutasoit, Candro Lubis dan Goklas Hutasoit mengalami luka-luka, sehingga harus dibawa berobat ke rumah sakit Santa Lucia Siborong-borong,” papar Kapolres Taput.
Karena mengalami luka parah, lanjut Johanson, lalu rumah sakit Santa Lucia pun merujuk Andreas Fransiskus Hutasoit dan Candro Lubis ke rumah sakit di Medan.
Namun, saat keluarga korban membawa menuju ke Medan, didalam perjalanan Andreas Fransiskus Hutasoit meninggal dunia. Sedangkan Candro Lubis masih di rawat di salah satu rumah sakit di Kota Medan. Sedangkan Goklas Hutasoit sudah kembali ke rumahnya karena hanya mengalami luka ringan.
“Saat ini mayat korban sedang dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan dan kita sudah memeriksa 7 orang saksi untuk kepentingan penyelidikan” sebut Kapolres.
“Untuk identitas pelaku, kita sudah kantongi dan kita menghimbau untuk pelaku segera menyerahkan diri,” pungkasnya.
(Fesny Anwar Manalu)